*PUISI SUTRISNO BUDIHARTO
Anakku, dunia ini penuh fatamorgana
Jalan yang tampak indah, kadang justru banyak menyimpan duri-duri beracun.
Jalan yang tampak terjal dan tandus kadang justru menjadi jejak para nabi.
Mereka yang dilukiskan jahat, kadang menyimpan hati para malaikat
Mereka yang mengaku pahlawan, kadang justru membawa banyak pedang kekejaman
Apa yang tampak indah di mata, kadang bisa mencabik-cabik hati.
Apa yang tampak buruk di mata, kadang justru bisa memberikan kesejukan hati.
Karena itu, jadikan pikiranmu sebagai kaki bagi langkah-langkahmu
Dan jadikan hatimu sebagai mata penunjuk jalan bagi masa depanmu.
***
[Java, 1990-2008]
Anakku, dunia ini penuh fatamorgana
Jalan yang tampak indah, kadang justru banyak menyimpan duri-duri beracun.
Jalan yang tampak terjal dan tandus kadang justru menjadi jejak para nabi.
Mereka yang dilukiskan jahat, kadang menyimpan hati para malaikat
Mereka yang mengaku pahlawan, kadang justru membawa banyak pedang kekejaman
Apa yang tampak indah di mata, kadang bisa mencabik-cabik hati.
Apa yang tampak buruk di mata, kadang justru bisa memberikan kesejukan hati.
Karena itu, jadikan pikiranmu sebagai kaki bagi langkah-langkahmu
Dan jadikan hatimu sebagai mata penunjuk jalan bagi masa depanmu.
***
[Java, 1990-2008]