Pada era kolonialis Belanda, kereta api yang mereka gunakan juga bisa bertabrakan. Salah satu contohnya kecelakaan kereta api yang terjadi di antara Jalur Trem dan Jalur
Kereta Api, sekitar 250 meter sebelah timur dari Stasiun Bangil., pada hari minggu, tanggal 2 Agustus 1914.
Peristiwa
ini terjadi pada hari minggu, tanggal 2 Agustus 1914, Kecelakaan kereta
api ini terjadi pada titik-titik sambungan antara Jalur Trem dan Jalur
Kereta Api sekitar 250 meter sebelah timur dari Stasiun Bangil. Sesuai
dengan jadwal yang ada, berturut-turut akan datang, kereta api dari
Probolinggo pukul 06.59 dengan nomer kereta
35, kemudian kereta api dari Malang pukul 07.07 dengan nomer kereta
101, ketiga Trem dari Pandaan datang pukul 07.13, kedua kereta api
datang terlambat. Terjadi kelalaian ketika Trem dari Pandaan telah masuk
jalur yang kemudian ditabrak dari belakang oleh KA 35 dari arah
Probolinggo, gerbong KA 35 jatuh ke sebelah kiri jalur menimpa KA 101,
beberapa gerbong barang terbalik, dalam kecelakaan ini masinis kereta
api meninggal dunia, dari penumpang hanya mengalami luka memar &
tergores, kerusakan materi akibat kecelakaan ini cukup besar, akhirnya
semua perjalanan kereta ditunda. di foto terlihat ratusan orang menyaksikan dari dekat peristiwa kecelakaan ini.