Letusan Gunung Kelud selama 100 tahun terakhir cenderung berupa letusan besar dan berlangsung sebentar, kecuali letusan pada 2007. Demikian pendapat seorang ahli gunung berapi Indonesia, Surono, yang dicatat wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.
Menurutnya Surono, letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/02/2014) malam, yang telah melemparkan materialnya hingga ketinggian 17km, merupakan ciri khas letusan Kelud selama 100 tahun terakhir. "Artinya, letusan Kelud kembali eksplosif seperti ciri khas dia selama 100 tahun, kecuali tahun 2007," kata Surono.
Ledakan pada 2007, menurutnya, tidak bersifat eksplosif dan cuma membentuk kubah lava di dalam danau kawahnya. Dia mengatakan, kubah lava itulah yang kemudian dimuntahkan pada ledakan pada Kamis malam.
Berikut sejarah ledakan gunung Kelud semenjak awal 1901 hingga 2007 lalu,
Letusan 1901: Letusan terjadi tengah malam, 22-23 Mei 1901, selama sekitar dua jam dan meningkat pada pukul tiga pagi. Awan panas menyerang wilayah Kediri. Bunyi letusan terdengar sampai Pekalongan, sementara hujan abu menyampai Sukabumi dan Bogor. Korban jiwa dilaporkan cukup banyak, tetapi angka pasti tidak tercatat.
Letusan 1919: Sedikitnya 5160 orang menjadi korban jiwa akibat letusan gunung Kelud pada tengah malam, 20 Mei 1919 yang disebut terbesar dalam abad 20. Letusan ini snagat keras sehingga dentumannya terdengar sampai Kalimantan. Hujan batu cukup lebat dan sebgaian atap rumah hancur, dan hujan abu mencapai Bali. Kota Blitar dilaporkan mengalami kehancuran akibat letusan ini.
Letusan 1951: Letusan terjadi pada pukul 06.15 pagi pada 31 Agustus 1951 yang menyebabkan tujuh orang tewas dan meulai 157 orang. Setidaknya terdengar empat dentuman keras akibat letusan ini. Hujan batu yang sebagian sebesar buah mangga menerpa sebagian wilayah Margomulyo. Hujan abu terjadi selama sekitar satu jam dan mencapai kota Bandung, Jabar.
Letusan 1966: Terjadi pada 26 April 1966 pukul 20.15 WIB, letusan ini diwarnai luapan lahar di sejumlah sungai di sekitarnya. Sedikitnya 210 orang tewas akibat letusan ini.
Letusan1990: Letusan terjadi secara beruntun pada 10 Februari 1990. Letusan yang terjadi belakangan lebih besar. Letusan utama disertai awan panas sejauh 5km dari kawah. Daerah yang rusak tidak terlalu luas, namun sebaran abu jauh lebih luas dan diperkirakan mencapai luasan 1700km persegi. Sekitar 500 rumah rusak akibat tertimpa hujan abu. Korban jiwa sekitar 32 orang.
Letusan 2007: Kali ini letusan gunung Kelud tidak eksplosif seperti sebelumnya, melainkan kemunculan kubah lava yang besar di kawah Kelud. Kubah itu terus tumbuh sejak 5 November 2007 hingga berukuran selebar 100meter. Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100 m.
Video ini adalah rekaman kondisi Gunung Kelud pada tahun 2006, sebelum terjadi letusan tahun 2007. Dalam video tersebut, kawasan puncak Gunung Kelud semula menjadi tempat tamasya luar biasa, khususnya di daerah danau. Namun pasca erupsi 2007, terdapat kubah baru yang muncul dari danau tersebut.
Video ini adalah rekaman kondisi kubah Gunung Kelud yang muncul dari danau. Orang dari luar negeri sering datang untuk melihat dari dekat kondisi Gunung Kelud.Sedang gambar di bawah adalah foto Gunung Kelud pada 2012 yang dijadikan tempat wisata:
Video ini kondisi Gunung Kelud terbaru sebelum erupsi 13 Februari 2014. Menrutu dari data di pos pengamatan Gunung Kelud yang dilansir metronews disebutkan bahwa pada Selasa (11/2/2014), dari pukul 06.00 - 12.00 WIB, terekam gempa vulkanik dalam sebanyak 22 kali, gempa vulkanik dangkal 97 kali, gempa tetoknik jauh 3 kali, dengan suhu 56,4 derajat celsius. Warga diimbau tetap tenang dan waspada.
Video ini adalah berita TV tentang letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014. Letusan Gunung Kelud dikhawatirkan lebih dahsyat dari letusan pada tahun 1990 dan 2007 bahkan lebih dahsyat dari letusan Gunung Merapi dan Gunung Sinabung, dikarenakan terdapat danau kawah yang tertutup kubah lava.
Menurutnya Surono, letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/02/2014) malam, yang telah melemparkan materialnya hingga ketinggian 17km, merupakan ciri khas letusan Kelud selama 100 tahun terakhir. "Artinya, letusan Kelud kembali eksplosif seperti ciri khas dia selama 100 tahun, kecuali tahun 2007," kata Surono.
Ledakan pada 2007, menurutnya, tidak bersifat eksplosif dan cuma membentuk kubah lava di dalam danau kawahnya. Dia mengatakan, kubah lava itulah yang kemudian dimuntahkan pada ledakan pada Kamis malam.
Berikut sejarah ledakan gunung Kelud semenjak awal 1901 hingga 2007 lalu,
Letusan 1901: Letusan terjadi tengah malam, 22-23 Mei 1901, selama sekitar dua jam dan meningkat pada pukul tiga pagi. Awan panas menyerang wilayah Kediri. Bunyi letusan terdengar sampai Pekalongan, sementara hujan abu menyampai Sukabumi dan Bogor. Korban jiwa dilaporkan cukup banyak, tetapi angka pasti tidak tercatat.
Letusan 1919: Sedikitnya 5160 orang menjadi korban jiwa akibat letusan gunung Kelud pada tengah malam, 20 Mei 1919 yang disebut terbesar dalam abad 20. Letusan ini snagat keras sehingga dentumannya terdengar sampai Kalimantan. Hujan batu cukup lebat dan sebgaian atap rumah hancur, dan hujan abu mencapai Bali. Kota Blitar dilaporkan mengalami kehancuran akibat letusan ini.
Letusan 1951: Letusan terjadi pada pukul 06.15 pagi pada 31 Agustus 1951 yang menyebabkan tujuh orang tewas dan meulai 157 orang. Setidaknya terdengar empat dentuman keras akibat letusan ini. Hujan batu yang sebagian sebesar buah mangga menerpa sebagian wilayah Margomulyo. Hujan abu terjadi selama sekitar satu jam dan mencapai kota Bandung, Jabar.
Letusan 1966: Terjadi pada 26 April 1966 pukul 20.15 WIB, letusan ini diwarnai luapan lahar di sejumlah sungai di sekitarnya. Sedikitnya 210 orang tewas akibat letusan ini.
Letusan1990: Letusan terjadi secara beruntun pada 10 Februari 1990. Letusan yang terjadi belakangan lebih besar. Letusan utama disertai awan panas sejauh 5km dari kawah. Daerah yang rusak tidak terlalu luas, namun sebaran abu jauh lebih luas dan diperkirakan mencapai luasan 1700km persegi. Sekitar 500 rumah rusak akibat tertimpa hujan abu. Korban jiwa sekitar 32 orang.
Letusan 2007: Kali ini letusan gunung Kelud tidak eksplosif seperti sebelumnya, melainkan kemunculan kubah lava yang besar di kawah Kelud. Kubah itu terus tumbuh sejak 5 November 2007 hingga berukuran selebar 100meter. Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100 m.
 |
| Foto https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d8/Kelud_2012.JPG |