Membaca Cinta dan Keadilan
---- puisi untuk Iwan Fals ---
---- puisi untuk Iwan Fals ---
Memahami hidup, kadang bagai membaca angin; tiada huruf, tiada tanda baca.
Mengharap keadilan, kadang bagai memburu langit.; tiada batas, tiada akhir.
Merindukan cinta sejati, kadang bagai memeluk air; yang terasa hanya basah dan menggigil.
Mengharap keadilan, kadang bagai memburu langit.; tiada batas, tiada akhir.
Merindukan cinta sejati, kadang bagai memeluk air; yang terasa hanya basah dan menggigil.
Tapi kita tak boleh menyerah, meski hati sering dipatah-patah.
Kita tak boleh kalah dan harus tetap bernyanyi bersama langit dan bumi ini.
Kita harus terus melangkah, walau politik sering membuat gempa di sana sini.
Dan kita harus yakin bahwa hidup bukan hanya sampai di sini.
Kita tak boleh kalah dan harus tetap bernyanyi bersama langit dan bumi ini.
Kita harus terus melangkah, walau politik sering membuat gempa di sana sini.
Dan kita harus yakin bahwa hidup bukan hanya sampai di sini.
***
(Java, Indonesia)
(Java, Indonesia)