Media DW.com mempublikasikan video berisi "Pengakuan Bekas Jihadis ISIS
yang tergiur janji muluk ISIS". Dalam video terdapat ratusan orang Indonesia yang bergabung dengan jihadis di Suriah. Realitanya ternyata amat jauh dari "khayalan" ideal sebuah kalifat Islam. Surga yang dijanjikan ternyata adalah neraka perang dan teror.
Menyesal! Tinggal kata tersebut yang bisa dilontarkan. Banyak keluarga tergiur dengan "janji surga" kekalifatan Islamic State alias ISIS di Suriah dan Irak yang ditawarkan lewat internet. Alasannya, beragam, mulai putus asa dibelit utang, mencoba hidup baru atau demi "keyakinan" yang dianut. Atau juga gabungan dari alasan tersebut.
Dengan membuta, tanpa mempedulikan realita yang terus disiarkan media, bahwa ISIS di Suriah dan Irak memicu perang saudara, teror dan kesengsaraan warga lokal, ratusan warga Indonesia menjual semua harta miliknya, dan bergabung dengan milisi teror tersebut. Sebuah keluarga Indonesia yang kini ditampung di kamp darurat dekat Raqqa mengaku, tahun 2015 dari menjual rumah dan harta bendanya, mereka berhasil mengumpulkan uang 500 juta Rupiah untuk bergabung dengan para jihadis yang menjanjikan "surga" itu.
Dengan membuta, tanpa mempedulikan realita yang terus disiarkan media, bahwa ISIS di Suriah dan Irak memicu perang saudara, teror dan kesengsaraan warga lokal, ratusan warga Indonesia menjual semua harta miliknya, dan bergabung dengan milisi teror tersebut. Sebuah keluarga Indonesia yang kini ditampung di kamp darurat dekat Raqqa mengaku, tahun 2015 dari menjual rumah dan harta bendanya, mereka berhasil mengumpulkan uang 500 juta Rupiah untuk bergabung dengan para jihadis yang menjanjikan "surga" itu.
Berikut video pengakuan mantan jihadis ISIS asal Indonesia.