Merasa Difitnah, SBY Polisikan Kuasa Hukum Setya Novanto

0


Merasa Difitnah, SBY Polisikan Kuasa Hukum Setya Novanto

Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melaporkan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya, ke Bareskrim Polri. Masalahnya, SBY merasa difitnah oleh Firman Wijaya karena disebut terlibat kasus korupsi proyek e-KTP SBY menilai, tuduhan itu bertujuan merusak citra dirinya dan Partai Demokrat.

Saat melaporkan Firman Wijaya ke Bareskrim, SBY didampingi istri, Ani Yudhoyono. Ia minta kader Partai Demokrat tak antar dirinya SBY menyebut, ini adalah perang yang harus ia selesaikan sendiri.  "This is my war, ini perang saya, perang untuk keadilan"
BACA JUGA : Pernyataan Lengkap SBY Soal Jihad Terkait Kasus e-KTP: Thisi is My War" 

Pada hari yang sama SBY juga menggelar jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (6/2) terkait dengan kesaksian Mirwan Amir dalam sidang dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. SBY menyampaikan keberatannya terhadap fitnah yang dilakukan Firman Wijaya dan Mirwan Amir. SBY malah menganggap, fitnah dari kedua orang tersebut digaungkan di media.



SBY menyayangkan tindakan kubu Setnov yang dianggap merupakan pembalasan yang tidak sepadan. Padahal, SBY menyatakan, saat Setnov sedang kecelakaan, SBY melarang adanya perundungan terhadap mantan ketua DPR tersebut.

Terkait tuduhan bermain di proyek KTP elektronik yang dilontarkan pengacara Setnov, SBY akan menempuh jalur hukum. Bahkan, SBY menyatakan, akan datang sendiri untuk mendaftarkan laporannya di Bareskrim Polri.

SBY menyayangkan tindakan Firman Wijaya yang memberikan pernyataan pers seolah menuduh ada tokoh penguasa yang melakukan intervensi terhadap pengadaan e-KTP. SBY pun merasa tudingan Firman dialamatkan kepada dirinya.

Tudingan tersebut dianggap SBY tidak langsung tapi terang. SBY pun sempat berkonsultasi dengan pihak - pihak yang terlibat proyek e-KTP sebelum menanggapi tudingan Firman Wijaya saat Miwan Amir menjadi saksi untuk Setya Novanto.

SBY membantah mengatur apalagi terlibat dalam proyek pengadaan KTP elektronik. SBY pun menggelar jumpa pers Selasa (6/2) di kantor DPP Demokrat di Jakarta. Menurut SBY, percakapan pengacara Setnov Firman Wijaya dengan Mirwan Amir dalam sidang tergolong aneh dan keluar konteks. SBY pun merasa percakapan tersebut penuh dengan rekayasa. SBY akan melakukan upaya hukum terkait hal ini.

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)