Basarnas menurunkan alat canggih dalam pencarian bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba. Sebut saja Multibeam Echo Sounder yang digunakan untuk memetakan kondisi di dasar Danau Toba, sedangkan Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot di bawah air ditujukan untuk memastikan indikasi bangkai kapal dengan cara menangkap visual objek yang ditemukan secara langsung.
Kemarin, ROV beroperasi secara baik hingga kedalaman 450 meter, bahkan mencapai dasar danau di sekitar lokasi suspect dan menemukan jasad korban. Basarnas pun masih mencari cara mengangkat jasad korban.
"Kita belum punya alat untuk mengangkat dari kedalaman 450 meter. Saya sudah tanya ke rekan-rekan saya tentang kejadian serupa, tapi objeknya kurang-lebih 100 meter di dalam air. Seperti contoh kejadian AirAsia, 40 meter bisa diselami. (KM Sinar Bangun) ini tidak bisa. Kita masih memikirkan ini," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Muhammad Syaugi.