Kantor Berita AFP Bongkar Berita Hoaks Produksi Kampret: Koar-koar Megawati Akui Kemenangan Prabowo, Faktanya?


Kantor berita ternama asal Eropa, Agence France-Presse (AFP), ikut membongkar berita hoks yang disebarkan para kampret. Berita hoaks produksi kampret itu berjudul 'Mega wati mengakui prabowo menang' yang ramai beredar di media sosial.

Dalam artikel berjudul 'Bukan, Ini Bukanlah Gambar Politisi Top Indonesia Mengakui Kemenangan Oposisi dalam Pilpres', media Prancis itu menyebut unggahan tersebut adalah hoaks.

Dilansir dari AFP, gambar dan klaim hoaks itu sudah diunggah berulang kali di Facebook. Misalnya saja, pada 17 April 2019 lalu, tulisan hoaks tersebut sudah diunggah 11 ribu kali.


AFP

Dalam unggahkan terlihat Megawati Sukarnoputri memakai baju putih dan bicara di depan mikrofon. Kemudian, terdapat logo CNN Indonesia di bagian pojok kanan bawah di gambar. Selain itu, terdapat judul berita 'PDIP Komentari Hasil Quick Count'.
Namun, dari pencarian lewat 'Google Image', ditemukan gambar itu sebenarnya diambil dari layar tangkap video CNN Indonesia pada tanggal 17 April, seperti yang sudah diunggah di YouTube berikut ini.



Dari video itu, rupanya judul asli beritanya adalah 'Megawati Puji Pidato Kemenangan Prabowo soal Quick Count'. Gambar hoaks yang beredar di Facebook merupakan layar tangkap video pada menit 1:09.

Pada menit itu, baik gambar hoaks maupun gambar video sebenarnya menunjukkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memperoleh 43,01 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dengan 56,99 persen. Data itu memang benar, tetapi dalam video sebenarnya ada tulisan Sumatera di bagian atas penghitungan suara. Artinya, perolehan itu hanya merujuk ke Pulau Sumatera, bukan seluruh Indonesia.


ISTIMEWA

Sejumlah warganet Indonesia menyayangkan beredarnya hoaks ini sampai disorot media asing.
"Parah hoaksnya," komentar Timothy May Day di Twitter. "Ini litbang kompas punya data, bisa dituntutkah orang ini, karena mengubah seenaknya?" tambah Devin Samosir.[]
Tags: