Film Sejarah Pergolakan Islam Era Kesultanan Utsmaniyah

Salah satu periode emas dari peradaban Islam di masa lalu adalah adanya fakta pendirian Kesultanan Ottoman (atau Kesultanan Utsmaniyah). Kekaisaran Islam ini berdiri setelah runtuhnya daulah Abbasiyah di Baghdad dan Daulah Seljuk di Konya, sekaligus menjadi penutup dari sejarah kekhalifahan di dunia Islam.

 Para sejarawan baik timur maupun barat sepakat bahwa faktor penting dari kesuksesan yang diraih oleh Ottoman adalah kehadiran sultan-sultannya yang arif dan bijaksana, serta didukung pasukan perang yang tangguh.

Jejak peradaban Islam era Kesultanan Utsmaniyah abad ke-13 ini diungkap dalam film serial berjudul  "Dirilis  Ertugrul” atau “Kebangkitan Ertugrul” yang disiarkan televisi asal Turki TRT 1. Film sejrah ini disutradarai oleh Mehmet BozdaÄŸ dan Kemal Tekden.



Riwayat Singkat Ertugrul
Ertugrul (Bahasa Turki: Utsmaniyah:ارطغرل) adalah ayah dari Osman I, pendiri Kesultanan Utsmaniyah. Dia adalah pemimpin Kayı salah satu marga dari Turki Oghuz. Pada tahun 1230, Ertuğrul diminta untuk membantu Kesultanan Rûm saat melawan Kekaisaran Bizantium.

Ketika sampai di Anatolia dari Merv (Turkmenistan) dengan 400 orang berkuda untuk membantu Kesultanan Rûm dalam melawan Kekaisaran Bizantium, Ertugrul secara tidak langsung membuat rantai peristiwa yang mengarah pada pendirian Kesultanan Utsmaniyah.

Seperti anaknya, Osman I dan keturunannya, Ertugrul sering disebut dengan Ghazi dan dikenal sebagai pejuang yang bertarung untuk Islam.

ErtuÄŸrul menerima wilayah Karaca DaÄŸ, yaitu sebuah pegunungan dekat Angora(sekarang Ankara) oleh Ala ad-Din Kay Qubadh I, yaitu Sultan Turki Seljuk dari Rum. Satu bukti menunjukkan bahwa pemikiran pemimpin Seljuk memberikan wilayah untuk ErtuÄŸrul agar diharapkan ErtuÄŸrul mau mengusir setiap musuh dari Bizantium atau dari musuh lainnya.
Kemudian, ia mendapat desa Söğüt yang ia taklukkan pada 1231 bersama dengan wilayah di sekitarnya. Ia mempunyai 2 anak lainnya selain Osman I, yaitu Saru Batu Savcı Bey dan Gündüz.

Pada abad ke-19, Angkatan Laut Kesultanan Utsmaniyah memberi nama Fregat mereka dengan nama ErtuÄŸrul sebagai penghormatan dengan ErtuÄŸrul. Masjid ErtuÄŸrul Gazi di Ashgabat, Turkmenistan juga diberi nama sesuai dengan namanya sebagai penghormatan.

Film “Kebangkitan Ertugrul” Episode 1



Dalam “Kebangkitan Ertugrul” episode 1 ini, kisahnya berawal dari kehidupan Ertugrul (diperankan oleh Engin Altan Duzyatan) yang dikenal sebagai pemuda pemberani dan sering pergi berburu dengan tiga sahabat dekatnya. Di tengah kebiasaannya berburu ini, Ertugrul mendapati tawanan cikal bakal tentara salib yang berupaya kabur.

Setelah melihat ada seorang tawanan perempuan yang terancam, Ertugrul akhirnya memberikan bantuan. Tawanan perempuan bernama Halima itu ternyata adalah ketueunan bangsawan dari Kekaisaran Seljuk Agung imperium Islam Sunni abad pertengahan yang pernah menguasai wilayah dari Hindu Kush sampai Anatolia timur dan dari Asia Tengah sampai Teluk Persia. Dari sinilah ketegangan mulai terjadi.

Secara umum, dalam film sejarah “Kebangkitan Ertugrul” episode 1 ini terdapat beberapa gambaran sejarah Islam era abad ke-13, antara lain adalah: 
- Keadaan Suku Kayi
- Ertugrul menyelamatkan Halima
- Pertemuan para pemimpin Kayi
- Ancaman Karatoygar dan Titus terhadap Suku Kayi
- Ertugrul menjadi Utusan ke Aleppo
- Pertemuan pertama Ertugrul dengan Ibnu Arabi

Jika melihat catatan sejarah, Ibnu Arabi (lahir 28 Juli 1165 - wafat 16 November 1240) adalah salah satu tokoh sufi terkenal dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam. Karena itu film ini layak jadi referensi bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah peradaban Islam di masa lalu.



Tags: