PUISI ANIMASI: SUTRISNO BUDIHARTO
Memahami hidup, bagai membaca angin...;
tiada huruf, tiada tanda baca.
Mengharap keadilan, bagai memburu langit...;
tiada batas, tiada akhir.
Merindukan cinta sejati, bagai memeluk air...;
yang terasa hanya basah dan menggigil.
Tapi kita tak boleh menyerah,
meski hati sering dipatah-patah.
***
(Java, 1990-2012)
Memahami hidup, bagai membaca angin...;
tiada huruf, tiada tanda baca.
Mengharap keadilan, bagai memburu langit...;
tiada batas, tiada akhir.
Merindukan cinta sejati, bagai memeluk air...;
yang terasa hanya basah dan menggigil.
Tapi kita tak boleh menyerah,
meski hati sering dipatah-patah.
***
(Java, 1990-2012)