Kelud Meletus: Bila Mata Terkena Abu Vulkanik, Jangan Ucek-Ucek

Foto CCTV PVMBG

Abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud menyebar ke berbagai daerah. Bukan, hanya menyebar di daerah Malang atau Surabaya,  Yogyakarta yang jauhnya lebih dari 200Km dari puncak Gunung Kelud juga ikut diguyur hujan abu vulkanik. Karena itu, penduduk di daerah yang diguyur abu vulkanik dapat terkena gangguan pernafasan serta ancaman sakit mata. Bagaimana cara menghadapi ancaman abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud? Berikut beberapa cara menghadapi risiko bahaya abu vulkanik yang diperoleh dari Idaho Department of Environmental Quality


Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah abu vulkanik masuk ke dalam tubuh, yaitu:
  1. Usahakan untuk tinggal di dalam rumah atau tempat pengungsian sebanyak mungkin, hal ini untuk meminimalkan paparan debu. Selain itu hindari aktivitas yang berat.
  2. Jika memiliki penyakit asma atau gangguan pernapasan lain, pastikan memiliki pasokan obat yang cukup dan pelajari manajemen bernapas. Jika timbul masalah pernapasan lain segera hubungi dokter.
  3. Usahakan untuk menghindari pintu atau jendela ketika akumulasi abu datang.
  4. Jika ingin keluar, gunakanlah masker wajah untuk mengurangi inhalasi partikel abu. Menggunakan masker memang bisa membuat napas menajdi lebih sulit, tapi ini penting untuk menghindari inhalasi abu.
  5. Jika tidak ada masker, gunakan sapu tangan, kain atau pakaian lain yang dapat menyaring partikel abu. Untuk meningkatkan efektivitasnya bisa membasahi kain dengan menggunakan air.
  6. Gunakan kacamata dan melepaskan lensa kontak yang untuk melindungi mata dari iritasi.
  7. Usahakan untuk selalu menggunakan baju lengan panjang dan juga celana panjang jika ingin bepergian atau membersihkan abu.
  8. Hati-hati saat mengonsumsi air minum, usahakan air yang dikonsumsi tidak terpapar atau tercemar abu vulkanik.
  9. Usahakan untuk menyiapkan pertolongan pertama seperti obat, minum, makanan dan pakaian ganti.
  10. Jika terkena luka bakar, cedera dan menghirup gas atau abu, segera minta bantuan medis untuk mendapatkan perawatan.
  11. Luka bakar yang timbul akibat abu vulkanik umumnya lebih dalam dan bisa mencapai otot, untuk itu diperlukan pertolongan segera agar luka bakar tidak semakin meluas yang dapat mengakibatkan kematian.

Bagaimana pertolongan pertamanya?

Jika mata kemasukan abu atau debu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama, yaitu:
  1. Usahakan untuk tidak menggosok mata, karena akan membuat permukaan mata tergores yang nantinya menyebabkan infeksi seperti mata merah atau iritasi.
  2. Pejamkan mata untuk beberapa saat, karena air mata akan berusaha membersihkan mata dari debu atau partikel yang masuk.
  3. Jika tidak berhasil bisa dengan cara mencelupkan mata ke dalam air yang bersih untuk membantu mengeluarkannya.
  4. Jika belum bisa keluar juga segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Jika tubuh mengalami luka bakar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
  1. Usahakan untuk membersihkan luka jika tidak parah dengan menggunakan air mengalir.
  2. Saat tubuh terkena luka bakar, maka dengan sendirinya tubuh akan mengeluarkan cairan untuk mengobatinya.
  3. Jika luka bakarnya cukup dalam atau luas, segera minta bantuan medis. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan organ yang lebih parah serta dehidrasi yang bisa memicu kematian.

Jika mengalami sesak napas akibat menghirup abu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
  1. Berikan bantuan obat semprot inhaler.
  2. Membantu seseorang ke posisi yang nyaman terutama duduk tegak sambil bersandar, jangan memposisikan orang untuk tiduran.
  3. Cobalah untuk mengajaknya bernapas perlahan-lahan dan dalam.
  4. Usahakan untuk mengajaknya ke tempat yang lebih bersih untuk menghindari paparan yang lebih berat.
  5. Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau justru bertambah parah, mintalah pertolongan medis.


Sifat Abu Vulkanik

Secara geologis, abu vulkanik adalah material batuan vulkanik yang berasal dari magma panas dan cair yg membeku secara cepat. Batuan beku sejatinya kumpulan mineral yang membeku dan mengkristal dari magma cair. Karena membeku cepat maka magma ini tidak sempat mengkristal dengan baik. Karena tidak mengkristal dalam geologi material bekuannya disebut gelas. Di bawah mikroskop abu vulkanik ini memiliki bentuk yang runcing-runcing seperti di bawah ini.

Abu volkanik yang berupa butiran berujung runcing, terusun oleh mineral gelas tak berkristal.

Pedihkan Mata dan Ganggu Pernafasan.

Karena bentuknya yang runcing-runcing inilah tentunya kita tahu kalau material ini akan menganggu kesehatan. Perlu berhati-hati bila masuk ke mata, PAKAI MASKERdan kalau masuk ke mata JANGAN DIUCEK-UCEK !! Untuk pengguna contact lens sebaiknya jangan pakai kontak lens dahulu untuk menghindari abrasive dari kornea mata. Gunakan kacamata yg lebih menutup supaya jangan sampai kelilipan. Abu biasa akan berbentuk berbeda. di bawah ini abu pembakaran batubara, atau asap pembakaran batubara akan terlihat seperti ini:

Abu pembakaran batubara.

Siram Pakai Air Jangan Dilap.

Tutuplah barang-barang dari debu vulkanik. Tutup mobil anda atau juga barang-barang yg mengkilap lainnya. Seandainya abu ini terkena bahan-bahan yang mengkilap termasuk kacamata anda  jangan langsung dilap, tetapi guyurlah dengan air segera. Gelas ini kalau dilap akan berfunsi seperti amplas. Tentusaja akan mengurangi kilapnya barang-barang milik anda yg perlu juga dilindungi, kan ? Gunung Kelud sedang meletus, kita harus MENGHINDAR, menunggu dan memperhatikan letusannya masih belum berhenti aktifitasnya, tetaplah waspada dan berhati-hati.
[ SUMBER : Idaho Department of Environmental Quality dan  Dongeng Geologi ]
Tags: