Awas, Ada Artis di "Luar Normal" yang Bisa Hebohkan Pilkada 2018

Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 nanti tampaknya tak akan kalah heboh dengan Pilkada serentak 2017. Kalau dalam Pilkada serentak 2017 lalu pusat kehebohan hanya terfokus pada masalah politisasi isu agama dan SARA di Jakarta, maka pada Pilkada serentak 2018 nanti, sumber kehebohannya bisa datang dari masalah lain. Salah satunya bisa datang dari Vicky Prasetyo, yang juga ikut maju mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota di Bekasi melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Kenapa Vicky Prasetyo bisa bikin heboh? Karena Vicky Prasetyo merupakan artis "di luar normal" yang pernah mengobrak-abrik tata bahasa Indonesia melalui penyataan-pernyataan absurdnya yang sok intelek.
Screenshoot berita tempo.co

Seperti diberitakan Tempo.co (18 Juni 2017), artis bernama asli Hendrianto itu telah resmi mendaftar menjadi bakal calon Wali Kota Bekasi melalui PAN, pada Sabtu, 17 Juni 2017. Mantan terpidana kasus penipuan itu datang mengambil formulir hanya ditemani oleh asisten pribadinya menjelang berbuka puasa dengan menyewa voorijder. Vicky mengaku telah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan seperti artis, tokoh nasional, dan lainnya. Karena itu, dia akan membentuk komunitas Vickinisasi sebagai garda terdepan meraup suara.

Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi, La Ode M. Agus mengatakan, siapapun boleh mendaftar, baik dari kader internal maupun masyarakat umum seperti Vicky Prasetyo. "Nanti survei elektabilitas di atas 30 persen akan dipertimbangkan diusung," kata La Ode seperti dilansir tempo.co.


Apakah Vicky Prasetyo akan mampu lolos dalam penjaringan hingga ditetapkan sebagai Calon Wali Kota? Masih terlalu dini untuk menjawabnya. Namun, kalau Vicky Prasetyo sampai lolos sebagai Calon Wali Kota, kemungkinan besar bisa muncul banyak kehebohan. Masalahnya bukan hanya karena rekam jejak Vicky Prasetyo yang pernah dipidana dalam kasus penipuan, tapi ulah Vicky Prasetyo sendiri juga bisa memicu munculnya kehebohan lain.

Tengok saja jejak kerartisan Vicky Prasetyo; perjalanannya menjadi artis terbilang di "luar normal". Kenapa disebut artis di "luar normal"? Karena predikat artis yang kini disandang Vicky Prasetyo bukan didasari oleh bakat seni seperti yang dimiliki para artis umumnya, melainkan lahir dari sebuah "kecelakaan" terkait terbongkarnya kasus penipuan dan perilakunya yang absurd dan kontroversi. Vicky Prasetyo bukan artis bermodal seni suara atau seni peran seperti yang dimiliki artis pada umumnya, tapi keartisannya hanya lahir dari anugerah yang muncul tak terduga dati kekonyolan-kekonyolannya saat mengumumkan kisah asmaranya dengan Zaskia "Gotik". 

Sekedar mengingatkan, nama Vicky Prasetyo mulai menarik perhatian karena ada keanehan dalam pernyataan-pertnyataan Vicky Prasetyo terkait pertunangannya dengan Zaskia "Gotik" yang dipublikasikan oleh C &  R. Seperti ini video cuplikan video yang pernah dipublikasikan C & R.

 
Pernyataan-pertnyataan Vicky Prasetyo yang aneh itu akhrrnya menjadi viral dan sering dijadikan bahan banyolan banyak kalayak. Pakar Linguistik dan Tata Bahasa dari Universitas Indonesia (UI) Totok Suhardiyanto,  mengatakan, gaya bahasa Vikcy telah melanggar 4 (empat) pelanggaran tata bahasa yaitu: Afiksasi yakni penggunaan imbuhan,  Kolokasi atau sanding kata, hukum diterangkan menerangkan (DM) dan menyalahi struktur sintaksis dan semantik.
 
Banyak yang gemas karena pernyataan
absur Vicky Prasetyo itu hanya dinilai sebagai gayanya yang ingin tampil sok intelek, namun tata bahasa dipakainya kacau balau dan bikin publik jadi bingung. Ini contoh kata-kata "intelek" Vicky Prasetyo yang pernah jadi viral di media sosial; Kontroversi hati, Konspirasi kemakmuran, Mempertakut, Statusisasi dan Harmonisisasi. Kendati menjadi bahan tertawaan publik seantero nusantara, selepas menjalani hukuman pidana Vicky Prasetyo malah bisa jadi artis di televisi nasional.

Namun, apakah ketenaran yang kini dimiliki Vicky Prasetyo itu sudah cukup sebagai bekal untuk maju menjadi calon pejabat wali kota? Apakah publik mau memberikan suaranya kepada artis di "luar normal" itu? Apa jadinya pembangunan kota selama 5 tahun nanti bila ternyata Vicky Prasetyo tak ada kemampuan lain, selain keartisannya yang berada di "luar normal" itu. Nah, di sinilah letak masalahnya. Hal ini pasti akan menjadi sorotan tersendiri yang bisa memancing timbulnya kehebohan. Apakah Anda sudah siap menghadapi kehebohan Vicky Prasetyo? Mari kita tunggu Vickinisasi ala politik Pilkada 2018 nanti.(@SutBudiharto)