Mereka sama meneriakkan takbir: Allah Akbar !! Tapi akhirnya mereka saling tembak. Hal semacam inilah yang terjadi di Yaman ketika dilanda perang saudara selama tiga tahun. Dampaknya, darah dan air mata sering tumpah di tanah mereka sendiri.
Parahnya, konflik di Yaman itu juga melibatkan pasukan koalisi pimpinan Saudi melawan Houthi yang bersekutu dengan Iran. Belakangan, Arab Saudi dan sekutu-sekutunya menghadapi kritik atas korban sipil dalam konflik Yaman. Lebih dari 10 ribu orang terbunuh oleh serangan koalisi yang didukung Saudi. Di sisi lain, juga terdapat lebih dari 2 juta orang mengungsi akibat konflik yang telah terjadi selama tiga tahun di Yaman. Jumlah korban tersebut membuat daftar krisis kemanusiaan di Yaman semakin panjang.
Haruskah mereka bertempur melawan saudara seagama mereka sendiri? Untuk menyelesaikan persoalan di Yaman, soalusinya hanya satu, yakni; harus berdamai. Perang tak akan pernah memberikan solusi karena hasilnya hanya akan melahirkan penderitaan-penderitaan yang berkepanjangan. Karena itu, warga Yaman, Arab Saudi, Iran dan umat Islam di negara Timur Tengah lainnya harus segera belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan demi mewujudkan perdamaian yang lebih manusiawi. Bukan begitu? [Sutrisno Budiharto]
Sebanyak 10 ribu orang tewas dan lebih dari 2 juta orang mengungsi akibat konflik yang telah terjadi selama tiga tahun di Yaman. Jumlah korban tersebut membuat daftar krisis kemanusiaan di Yaman semakin panjang.
3/related/default
Posting Komentar
0Komentar