Habib Zen Assegaf Sebut Perilaku Bahar bin Smith Hina Nabi dan Islam

0

Habib Zen Assegaf mengaku sangat malu terhadap perilaku arogan Bahar bin Smith yang mengaku sebagai habib. Zen Assegaf juga mengaku sangat malu terhadap perilaku arogan Rizieq Shihab yang juga mengaku sebagai habib. Hal itu diungkap Habib Zen Assegaf dalam video yang diunggah dalam aku youtube Habib Kribo menyusul beredarnya video cermah Bahar bin Smith yang mengundang kontoversi.


Bahkan, Zen Assegaf malah meragukan Bahar bin Smith sebagai keturunan Nabi Muhammad. Zen Assegaf sangat menyayangkan atas sikap Bahar bin Smith yang dinilainya biadab jahiliyah. Menurutnya, pengikut Bahar bin Smith dan Rizieq Shihab kebanyakan hanya orang-orang awam yang mudah dibodohi. "Dikasih ceramah, lu kalau tak cinta sama habib gak dapat safaat dari Rosul. Siapa yang bilang? Semua manusia sama di sisi Tuhan," tegas Zen Assegaf.




Sebelumnya, video Bahar bin Smith beredar di masyarakat menyinggung soal kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) dan penahanan Habib Rizieq Shihab dengan kalimat-kalimat mengarah pada ancaman. Bahar bin Smith juga akan mencari sosok pengkhianat Habib Rizieq. bahkan dia tidak peduli apakah itu ulama, habaib atau sekalipun anak wali.

Pernyataan Bahar bin Smith mengundang banyak kecaman. Politisi Partai Golkar Azis Samual meminta Bahar bin Smith tidak arogan dan memakai kata ancaman dalam berdakwah. “Tidak pantas bila seorang penceramah justru menciptakan keresahan dengan kata-kata agitasi dan provokasi,” kata Azis Samual  pada Senin (29/11/2021).

Menurut Azis Samual, tindakan agitasi dan provokasi bisa memicu perpecahan di kalangan umat Islam dan masyarakat. Indonesia membutuhkan situasi damai dalam kehidupan sosial terutama dalam hal keagamaan. “Tidak seorang pun yang boleh mengganggu ketertiban umum,” ujarnya

Apa yang dilontarkan oleh Bahar, ucap Azis, tergolong sebagai provokator dan mengganggu ketertiban umum. Jadi, aparat penegak hukum diminta mengambil tindakan yang terukur agar mencegah terjadinya situasi yang tidak diinginkan. 

 “Seorang ulama, pendakwah atau yang bergelar habib menyampaikan ceramah dengan santun. Kata-kata yang indah akan menciptakan kedamaian bagi jamaah dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya. 

.

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)